Seo Services

Aliran Filsafat

1. Ontologi
Inggris: Ontology; dari Yunani on, ontos (ada, keberadaan) logos (studi, ilmu tentang).

Beberapa Pengertian
(a) Studi tentang ciri-ciri esential dari Yang Ada dalam dirinya sendiri yang berbeda dari studi tentang hal-hal yang ada secara khusus. Dalam mempelajari Yang Ada dalam bentuknya yang sangat abstrak studi tersebut melontarkan pertanyaan seperti: “Apa itu Ada-dalam-dirinya-sendiri?” “Apa hakikat Ada sebagai Ada?”.

(b) Cabang filsafat yang menggeluti tata dan struktur realitas dalam arti seluas mungkin, yang menggunkan kategori-kategori seperti: ada/ menjadi, aktulitas/ potensialitas, nyata/ tampak, perubahan, waktu, eksistensi/ noneksistensi, esensi, keniscayaan, yang-ada sebagai yang-ada, ketergantungan pada diri sendiri, hal mencukupi diri sendiri, hal-hal terakhir, dasar.
(c) Cabang filsafat yang mencoba a) melukiskan hakikat Ada yang terakhir (Yang Satu, Yang Absolut, Bentuk Abadi Sempuna), menunjukkan bahwa segala hal tergantung padanya pada eksistensinya, c) menghubungkan pikiran dan tindakan manusia yang bersifat individual dan hidup dalam sejarah dengan relalitas tertentu.
(d) Cabang filsafat a) yang melontarkan pertanyaan “Apa arti ADA, BERADA?” (Pertanyaan yang sama dilontarkan tentang kategori-kategori atau konsep-konsep lain yang digunakan dalam (2), dan b) tentang analisis bermacam-macam makna yang memungkinkan hal-hal dapat dikatakan ADA, Berada.
(e) Cabang filsafat yang a) menyelidiki status relitas suatu hal (misalnya, ”Apakah objek pencerapan atau persepsi kita nyata atau bersifat ilusif (menipu)?” ”Apakah bilangan itu nyata?” ”Apakah pikiran itu nyata?”, b) menyelidiki jenis realitas yang dimiliki hal-hal (misalnya, ”Apa jenis relitas yang bilangan? Persepsi? Pikiran?”), dan c) menyelidiki realitas yang menentukan apa yang kita sebut relitas dan/atau ilusi (misalnya, ”Apakah realitas –atau ciri ilusif – suatu pikiran atau objek tergantung pada pikiran kita, atau objek tergantung pada pikiran kita, atau pada suatu sumber eksternal yang independen?”).

Istilah diatas berarti ”pengetahuan tentang yang ada”. Istilah ini muncul pada abad ke-17, ketika diperkenalkan oleh Goclenius tahun 1636, digunakan oleh Clauberg tahun 1647, Miraeclaus tahun 1653, dan Du Hammel 1663.


Cabang Ontologi:
A. Orientasi Kuantitas:
Aliran Monisme: Realitas fundamental hanya satu,
Aliran Dualisme: Realitas fundamental ada dua,


Aliran Pluralisme;
Dari bahasa latin Plural (jamak), realitas fundamental yang bersifat jamak, ada banyak tingkatan hal-hal yang diredusir, dan pada dirinya independen, alam semesta pada dasarnya tidak tertentukan dalam bentuk; tidak memiliki kesatuan atau kontinuitas harmonis yang mendasar, tidak ada tatanan koheren dan rasional fundamental.
Pandangan beberapa filusuf tentang Pluralisme;
 Anaxagoras memandang jumlah substansi-substansi yang berbeda secara kualitatif sebagai tak ada batasnya,
 Empedokles menyatakan bahwa hanya ada empat sunstansi: tanah, udara, api dan air,
 Herbert mendeskripsikan ontologinya sebagai “realisme pluralistik”, yang berarti bahwa realitas terdiri atas unit-unit kualitatif sederhana yang disebutnya reals (hal-hal). Semua ini membentuk sintesis-sintesis, yang mengarah ke dunia yang kita alami,
 Di antara pemikir modern yang mengakui dirinya pluralis mesti disebutkan William James. Ia menjelaskan pluralisme dunia dalam konteks dominasi relasi-relasi eksternal,
 Chang Tung-Sun yang menggabungkan unsur-unsur konstruksi onalisme dan pluralisme, menamakan doktrinya Pluralisme Epistemologis.



Aliran Filsafat Aliran Filsafat Reviewed by zaenal abidin fauzi on Friday, January 29, 2010 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.